Perbedaan Gaya Hiburan Gen Z vs Generasi Tua – Perkembangan teknologi dan pergeseran budaya telah membentuk selera hiburan yang sangat berbeda antara Gen Z (kelahiran 1997–2012) dan generasi tua seperti Baby Boomer dan Gen X. Gaya hiburan kini bukan hanya tentang apa yang ditonton, tapi juga bagaimana, di mana, dan bersama siapa hiburan itu dikonsumsi. Artikel ini membahas secara komprehensif Perbedaan Gaya Hiburan Gen Z vs Generasi Tua, mulai dari media pilihan, format konten, hingga nilai-nilai yang mereka cari dalam hiburan.
Perbedaan Gaya Hiburan Gen Z vs Generasi Tua

1. Media Konsumsi: TV vs Layar Genggam
Aspek | Gen Z | Generasi Tua |
---|---|---|
Media utama | Smartphone, tablet, laptop | Televisi, radio, koran |
Platform favorit | YouTube, TikTok, Instagram, Netflix | TV nasional, DVD, siaran radio AM/FM |
Durasi perhatian | Pendek (15 detik–10 menit) | Lebih panjang (30–60 menit) |
Catatan:
Gen Z lebih suka konten on-demand yang bisa diakses kapan saja, sedangkan generasi tua masih terbiasa dengan jadwal tayangan tetap.
2. Format Konten: Singkat, Interaktif vs Tradisional
Gen Z:
-
Lebih menyukai konten singkat dan visual, seperti reels, story, dan short video.
-
Interaktif dengan fitur polling, Q&A, komentar langsung.
-
Memilih konten dari creator individu (influencer, vlogger) dibanding artis mainstream.
Generasi Tua:
-
Menyukai program dengan alur jelas dan lengkap: sinetron, film TV, acara kuis.
-
Lebih sabar menikmati tayangan panjang, dengan struktur awal–tengah–akhir.
-
Masih memegang konsep figur publik sebagai pusat hiburan.
3. Selera Humor dan Topik
Topik Hiburan | Gen Z | Generasi Tua |
---|---|---|
Humor | Satu kalimat, satir, meme, ironi | Humor slapstick, logat daerah, situasi keluarga |
Drama | Cerita realita remaja, isu mental health | Keluarga, perselingkuhan, konflik ekonomi |
Musik | Pop alternatif, K-Pop, lo-fi, EDM | Dangdut, pop lawas, lagu nostalgia |
Tokoh Favorit | Content creator, idol K-Pop, gamer online | Aktor sinetron, penyanyi legendaris |
4. Peran Media Sosial dalam Hiburan
Gen Z:
-
Hiburan = Sosial: Konten tidak hanya dikonsumsi tapi juga dibagikan dan diciptakan.
-
Algoritma: Tayangan disesuaikan dengan preferensi pribadi, bukan berdasarkan jam tayang.
-
FOMO (Fear of Missing Out): Cenderung cepat berganti tren dan mengikuti viralitas.
Generasi Tua:
-
Menggunakan media sosial lebih sebagai sumber informasi dan silaturahmi.
-
Tidak terlalu tergantung pada algoritma; lebih loyal pada acara tertentu.
-
Lebih kritis terhadap konten viral, kadang rentan terhadap hoaks.
5. Interaksi dengan Teknologi Hiburan
Aspek | Gen Z | Generasi Tua |
---|---|---|
Game & hiburan | Mobile gaming, e-sport, streaming game | Board game, kartu remi, quiz TV |
Audio | Podcast, musik streaming, voice AI | Radio, kaset, CD |
Partisipasi penonton | Komentar real-time, voting online | SMS polling, surat pembaca |
6. Nilai-Nilai dalam Hiburan
Gen Z:
-
Mengutamakan representasi: isu identitas, gender, lingkungan, keadilan sosial
-
Lebih kritis terhadap konten normatif atau stereotip lama
-
Menghargai keaslian, spontanitas, dan transparansi dari idola
Generasi Tua:
-
Menyukai konten bermuatan nilai moral seperti keluarga, agama, etika sosial
-
Toleransi terhadap stereotip gender dan struktur masyarakat konvensional lebih tinggi
-
Preferensi pada hiburan aman, stabil, dan tidak banyak kontroversi
7. Contoh Perbedaan Tayangan Favorit
Kategori | Gen Z Favorit | Generasi Tua Favorit |
---|---|---|
Talk Show | Podcast Deddy Corbuzier, TS Talks | Kick Andy, Hitam Putih lama |
Serial | Drama Korea, serial Netflix | Sinetron keluarga, drama TVRI lawas |
Komedi | Raditya Dika, content TikTok | Srimulat, OVJ, Warkop DKI |
Musik | BLACKPINK, NIKI, Tulus | Ebiet G. Ade, Rhoma Irama, Iwan Fals |
Kesimpulan
Perbedaan Gaya Hiburan Gen Z vs Generasi Tua mencerminkan pergeseran paradigma dalam menikmati hiburan: dari konsumsi pasif menuju keterlibatan aktif. Gen Z menuntut kecepatan, personalisasi, dan inklusivitas, sedangkan generasi tua lebih menghargai kedalaman, keteraturan, dan nilai tradisional. Keduanya memiliki karakter unik yang menunjukkan bahwa hiburan tidak hanya berkembang, tetapi juga menyesuaikan dengan identitas zamannya.