Pengaruh Drama Korea terhadap Gaya Hidup Anak Muda – Dalam satu dekade terakhir, drama Korea (K-drama) telah menjadi fenomena global, termasuk di Indonesia. Tak hanya sekadar hiburan, K-drama membawa dampak nyata pada gaya hidup anak muda, dari cara berpakaian, cara bicara, pilihan tempat makan, hingga pandangan tentang cinta dan kesuksesan.
Gelombang budaya Korea atau Hallyu ini membuktikan bahwa media hiburan bisa membentuk identitas sosial dan gaya hidup generasi muda secara luas.
Pengaruh Drama Korea terhadap Gaya Hidup Anak Muda

1. Gaya Fashion ala Tokoh Drama Korea
Salah satu pengaruh terbesar K-drama adalah pada gaya berpakaian anak muda. Karakter utama dalam drama selalu tampil stylish, minimalis, dan elegan. Tak heran jika banyak remaja dan dewasa muda meniru fashion idolanya.
Contoh:
-
Park Seo Joon dalam Itaewon Class yang mempopulerkan potongan rambut two-block dan jaket biker
-
IU di Hotel Del Luna dengan dress vintage beraksen modern
-
Son Ye Jin di Crash Landing on You yang memadukan coat mewah dan kasual chic
Gaya berpakaian seperti oversized blazer, coat panjang, sneakers putih bersih, dan tas kecil kini menjadi bagian dari tren anak muda Indonesia.
2. Pilihan Kuliner dan Gaya Nongkrong
Setelah nonton K-drama, anak muda jadi lebih penasaran mencoba kuliner khas Korea. Muncul tren:
-
Nongkrong di kafe bergaya Korea dengan interior minimalis
-
Makan di restoran Korean BBQ, tteokbokki, atau ramyeon
-
Jajanan seperti corndog ala Korea, odeng, dan bungeoppang makin populer
Tak hanya soal makanan, cara penyajian dan makan bersama seperti di drama menjadi gaya hidup baru: lebih estetik, lebih dekat, dan lebih menyenangkan.
3. Standar Romansa dan Relasi Sosial
Drama Korea dikenal dengan adegan romantis yang penuh perasaan, empati, dan gesture manis. Banyak anak muda mulai mencontohkan cara karakter drama memperlakukan pasangan:
-
Lebih perhatian
-
Memberi kejutan kecil
-
Komunikasi dengan empati
Namun, ada juga standar ekspektasi tinggi terhadap pasangan yang bisa jadi tidak realistis. Ini menuntut anak muda untuk bijak menyaring mana inspirasi dan mana fantasi.
4. Kebiasaan Hidup Sehat dan Perawatan Diri
Banyak karakter drama Korea digambarkan menjalani hidup yang sehat dan rapi. Hal ini berpengaruh pada:
-
Meningkatnya minat terhadap skincare dan make-up ala Korea
-
Anak muda lebih rutin minum teh herbal atau minuman sehat
-
Gaya hidup minimalis dan teratur mulai diterapkan (seperti di drama My Roommate is a Gumiho)
Perawatan wajah tidak lagi dianggap hanya untuk perempuan, karena aktor pria Korea menunjukkan pentingnya tampil bersih, sehat, dan percaya diri.
5. Pengaruh Terhadap Pandangan Pendidikan dan Karier
Drama Korea sering menampilkan karakter ambisius dan pekerja keras. Anak muda jadi lebih terinspirasi untuk:
-
Menekuni bidang yang mereka sukai (desain, kedokteran, hukum, dll)
-
Meningkatkan kemampuan bahasa asing, khususnya bahasa Korea
-
Tertarik bekerja di perusahaan multinasional atau Korea
-
Mengidamkan kehidupan urban modern yang sukses seperti dalam drama
Hal ini membuka motivasi baru dan memperluas aspirasi anak muda terhadap dunia kerja dan pendidikan.
6. Bahasa Korea Jadi Bahasa Gaul Baru
Pengaruh K-drama membuat beberapa kata atau frasa Korea masuk dalam percakapan sehari-hari, misalnya:
-
“Oppa”
-
“Aigoo”
-
“Daebak”
-
“Annyeong”
Selain itu, banyak anak muda mulai belajar bahasa Korea, baik untuk bisa nonton tanpa subtitle, atau karena ingin melanjutkan studi atau kerja ke Korea Selatan.
7. Gaya Interior dan Estetika Hidup
Kamar-kamar dalam K-drama selalu tampil hangat, rapi, dan estetik. Anak muda mulai mengadopsi gaya interior:
-
Warna netral seperti beige dan pastel
-
Furnitur minimalis ala IKEA
-
Pencahayaan kuning hangat
-
Dekorasi bunga kering atau lukisan line art
Bahkan aktivitas kecil seperti minum kopi pagi di balkon, journaling, atau membaca buku ala tokoh drama menjadi kebiasaan baru.
8. Etika dan Nilai Sosial dari Drama Korea
Drama Korea sering kali mengandung pesan moral kuat dan nilai budaya positif, seperti:
-
Hormat kepada orang tua
-
Kerja keras dan pantang menyerah
-
Ketulusan dan tanggung jawab
Nilai-nilai ini secara tidak langsung menjadi bagian dari pandangan hidup anak muda yang menyerap pesan-pesan itu melalui cerita yang menyentuh.
Tantangan: Harus Bijak Mengikuti Tren
Meski pengaruh K-drama membawa banyak inspirasi, penting juga untuk:
-
Tidak menjadikan drama sebagai standar hidup ideal secara mutlak
-
Tetap menghargai budaya lokal dan gaya hidup realistis
-
Menjaga batas konsumsi hiburan agar tidak jadi ketergantungan
Yang ideal adalah mengadopsi nilai positif dan kreativitas, bukan meniru secara membabi buta.
Kesimpulan: Dari Hiburan Menjadi Gaya Hidup Positif
Pengaruh drama Korea terhadap gaya hidup anak muda bukan sekadar tren sesaat. Ini telah menjadi bagian dari identitas budaya pop modern yang membentuk cara berpikir, berpakaian, berinteraksi, bahkan bermimpi. Selama disikapi dengan bijak, K-drama bisa menjadi sumber motivasi, kreativitas, dan ekspresi diri yang sehat bagi generasi muda.